Dio turun dari sepeda motornya. Kini ia sudah tiba di pasar. Ia ingin membeli peralatan yang dibutuhkannya. Ia tertegun ketika melihat suasana pasar yang sudah banyak berubah dibandingkan enam tahun yang lalu, sebelum ia pergi kuliah di luar kota.
Cuaca hari itu sangat cerah. Ia terkejut ketika meraba kantongnya.
“Aduh bagimana ini, uang dan catatan belanjaanku ketinggalan. Aku nggak bisa membeli barang-barang yang kubutuhkan.” keluh Dio.
Kemudian Dio pulang ke rumahnya untuk mengambil uang dan catatannya.
Di perjalanan ia bertemu dengan seorang nenek. Ia merasa kasihan melihat nenek yang tertatih-tatih berjalan seorang diri.
“Mau kemana, Nek ?” sapanya dengan ramah. Tapi Si nenek tidak menghiraukan sapaan Dio. Dio pun melanjutkan perjalanannya ke pasar.
Sesampainya di pasar ia membeli semua barang-barang yang diperlukannya. Setelah itu ia pulang ke rumahnya. Ia melewati jalan yang sama saat bertemu dengan Sang nenek tadi. Ia merasakan ada keanehan di jalan yang dilintasinya. Ia pun mempercepat laju kendaraannya agar cepat sampai di rumah.
Setelah sampai di rumah ia meletakkan semua barang belanjaannya. Rasa penasarannya terus menghantuinya. Ia terus bertanya dalam hati ada apa gerangan di jalan tadi.
Untuk menjawab rasa penasarannya ia memutuskan untuk kembali ke jalan yang dilewatinya tadi. Ia memandang ke seluruh sudut jalan. Tiba-tiba matanya tertumbuk pada sebuah gubuk yang banyak diselubungi rerumputan liar.
Ia mendekati gubuk itu. Ada perasaan takut dan ragu-ragu untuk mendekatinya. Tapi rasa penasaran membuatnya berani.
Tiba-tiba ia mendengar suara tertawa yang cukup ganjil di pendengarannya. Ia mundur beberapa langkah. Tawa itu makin terdengar jelas.
“Aduh, ada yang nggak beres dalam gubuk itu. Kalau aku dekati pasti terjadi sesuatu denganku.” Gumamnya.
Dengan keberaniannya yang tersisa ia menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak berani menoleh ke belakang.
Akhirnya sampailah ia di pasar tempatnya berbelanja barang-barang tadi. Lega rasa hatinya telah terhindar dari mala petaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar